TEKNOLOGI - Daihatsu merupakan salah satu produsen mobil tertua di Jepang, yang dikenal luas di Indonesia. Sejarah panjangnya dimulai sejak lebih dari seabad lalu, dan berikut ini adalah elaborasi tentang sejarah Daihatsu:
Awal Berdirinya (1907)
Daihatsu Motor Co., Ltd. didirikan pada tahun 1907 dengan nama Hatsudoki Seizo Co., Ltd.. Perusahaan ini pada awalnya berfokus pada produksi mesin stasioner, seperti mesin untuk keperluan industri dan pertanian. Seiring dengan perkembangan teknologi otomotif di Jepang, perusahaan ini mulai beralih untuk memproduksi mesin pembakaran dalam yang lebih kecil.
Baca juga:
Self Charging Electric Car
|
Perubahan Nama Menjadi Daihatsu (1951)
Pada tahun 1951, Hatsudoki Seizo mengubah namanya menjadi Daihatsu Motor Co., Ltd., yang dikenal hingga saat ini. Nama “Daihatsu” diambil dari dua kata yaitu "Dai" yang berasal dari Osaka (Dai dalam Kanji untuk 大 yang berarti "besar") dan "Hatsu" dari kata Hatsudoki yang berarti mesin. Perubahan nama ini menandai komitmen Daihatsu dalam berinovasi dan memperluas produk-produknya di pasar otomotif.
Produk Mobil Kecil dan Kendaraan Niaga (1950-an - 1970-an)
Daihatsu menjadi terkenal karena fokusnya pada mobil kecil (kei car) dan kendaraan niaga ringan. Pada tahun 1957, Daihatsu meluncurkan mobil kecil pertamanya, yakni Daihatsu Midget, kendaraan roda tiga yang sangat populer untuk usaha kecil dan keperluan niaga di Jepang. Daihatsu Midget menjadi salah satu ikon transportasi niaga di Jepang pada masa itu. Mobil ini berhasil mencuri perhatian berkat desainnya yang kompak, hemat bahan bakar, dan mudah bermanuver di jalanan sempit.
Pada tahun 1963, Daihatsu memperkenalkan Daihatsu Compagno, yang merupakan kendaraan penumpang pertamanya. Ini menandai ekspansi Daihatsu ke pasar mobil penumpang dan menjadi batu loncatan bagi Daihatsu dalam mengembangkan kendaraan yang lebih variatif.
Kolaborasi dengan Toyota (1967)
Tahun 1967 adalah tahun penting bagi Daihatsu karena mereka memulai kolaborasi strategis dengan Toyota Motor Corporation. Hubungan ini dimulai dengan kerja sama teknis yang memungkinkan Daihatsu mendapatkan akses teknologi yang lebih baik. Kemitraan ini juga membuat Daihatsu semakin berkembang dalam hal produksi dan distribusi. Pada tahun 1998, Toyota meningkatkan kepemilikan sahamnya di Daihatsu hingga akhirnya pada tahun 2016, Toyota mengakuisisi Daihatsu sepenuhnya. Hal ini menjadikan Daihatsu sebagai anak perusahaan dari Toyota, sehingga memungkinkan keduanya untuk bekerja sama lebih erat dalam mengembangkan mobil kecil dan mobil ramah lingkungan.
Ekspansi ke Pasar Global dan Masuk ke Indonesia (1970-an - Sekarang)
Pada tahun 1970-an, Daihatsu mulai memperluas jangkauan pasarnya ke luar Jepang, termasuk ke Indonesia. Di Indonesia, Daihatsu dikenal luas berkat kendaraan niaga ringannya seperti Daihatsu Hijet yang digunakan sebagai kendaraan angkut dan niaga. Salah satu momen penting dalam sejarah Daihatsu di Indonesia adalah peluncuran Daihatsu Xenia pada tahun 2004 yang diproduksi bersama dengan Toyota Avanza. Mobil ini menjadi sangat populer di Indonesia karena desainnya yang cocok untuk keluarga dan harga yang terjangkau.
Daihatsu kemudian mendirikan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai mitra untuk produksi dan distribusi di Indonesia, yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar terpenting bagi Daihatsu. Di Indonesia, Daihatsu juga dikenal dengan berbagai model kendaraan seperti Daihatsu Gran Max, Terios, dan Sigra, yang berhasil menarik perhatian pasar dengan keunggulan efisiensi bahan bakar, harga bersaing, dan daya tahan.
Baca juga:
MyDraw for Beginners
|
Komitmen pada Teknologi dan Lingkungan
Di era modern, Daihatsu terus berinovasi dalam teknologi otomotif, termasuk pengembangan mobil ramah lingkungan. Mereka mengembangkan teknologi hybrid dan mobil listrik kecil yang sesuai dengan komitmen global terhadap pengurangan emisi karbon. Sejalan dengan visi Toyota, Daihatsu fokus pada kendaraan kecil yang lebih efisien dan ramah lingkungan untuk mendukung transportasi yang berkelanjutan.
Sejarah panjang Daihatsu yang dimulai dari perusahaan pembuat mesin hingga menjadi produsen mobil ternama merupakan bukti dari dedikasi dan inovasi mereka di industri otomotif. Kolaborasi dengan Toyota telah memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam segmen kendaraan kecil. Di Indonesia, Daihatsu tidak hanya menjadi pilihan utama masyarakat untuk kendaraan pribadi dan niaga, tetapi juga menjadi bagian penting dalam pengembangan industri otomotif nasional. Keberhasilan Daihatsu dalam mempertahankan identitasnya sebagai produsen mobil kecil yang efisien menjadi alasan utama mengapa merek ini terus bertahan dan berkembang di pasar global. (OTOSATU.COM)